Seleksi Nike Cup Banjir Peminat

Thursday, September 23, 2010


Pihak penyelenggara menunjuk Rahmat Darmawan sebagai kepala talent scouting.


Rahmad Darmawan - Sriwijaya FC Palembang (GOAL.com / Bobby Redonia)
Galeri Foto
Perbesar
Rahmad Darmawan - Sriwijaya FC Palembang (GOAL.com / Bobby Redonia)

Hal-Hal Terkait

Tim

Pemain

Perusahaan peralatan olahraga, Nike membuka kesempatan bagi satu pemain sepakbola nasional dari belahan dunia tampil di Liga Inggris dalam usia, 18-24 tahun.

The Chance, sebuah ajang pencarian bibit sepakbola dari 40 negara untuk masuk Nike Academy di Inggris. Dari 40 negara itu ditargetkan bisa menghasilkan 100 pemain dan diseleksi ulang untuk diambil 8 pemain, untuk dimasukkan Nike Academy dan dipoles manajer Arsenal, Arsene Wenger.

Indonesia membuka seleksi di dua kota, Surabaya (19/9) di Stadion Gelora 10 Nopember dan di lapangan Cilangkap Jakarta, Senin (20/9). Dari dua seleksi ini hanya diambil satu pemain sebagai wakil Indonesia untuk mengikuti audisi bersama 100 pemain dari belahan dunia.

"Kami menargetkan 440 pemain dari dua kali seleksi ini, masing-masing 220 pemain, baik Surabaya maupun Jakarta," kata Country Marketing Manager Dyah Oetari, Minggu (19/9).

Wanita kelahiran Madiun itu menambahkan, Asia Tenggara hanya Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia diberi kuota satu pemain. Sementara Brasil menjadi negara pemilik kuota terbanyak, 4 pemain.

Dari dua pelaksanaan di dua kota ini, hanya diambil masing-masing 15 pemain untuk ikut seleksi tahap kedua Rabu mendatang di Jakarta. Dari 30 pemain ini akan diseleksi serentak keesokan harinya, untuk menentukan satu pemain sebagai wakil Indonesia.

Pihak penyelenggara telah menunjuk Rahmat Darmawan sebagai kepala talent scouting.

Di Surabaya, ajang ini menjaring 211 peminat. RD usai seleksi mengaku ada dua tahap untuk pencarian bakat tersebut.

“Dari dua tahap yang kami lakukan, mestinya sudah bisa menjaring 32 pemain pada akhir sesi pertama. Tetapi karena potensi pemain disini cukup bagus, kami memberi kelonggaran kepada 46 pemain,” aku pelatih Persija Jakarta itu.

Mantan pelatih Sriwjaya dan Persipura ini mengoptimalkan pemain yang memiliki postur ideal. Meskipun tidak tertutup kemungkinan, pemain mungil bisa lolos. Dia juga tidak memiliki wewenang untuk mengantar pemain hingga duduk menjadi delapan pemain yang dipoles Arsene Wenger.

"Dalam hal ini saya diberi tugas memilih satu pemain. Bila ada yang lolos, itu sebuah kebanggaan," sebutnya. (gk-31)

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

Sms Gratis

Pengikut Blog