Khutbah Jum’at – 20090213

Friday, September 3, 2010

Islam melarang keras adanya kesaksian palsu, bahkan menyatakan bahwa perbuatan ini setara dengan menyekutukan ALLOH SWT. Mari perhatikan hadits berikut,“Rasululloh SAW berkhutbah di hadapan orang-orang dan beliau bersabda,”Hai manusia bahwa dosa kesaksian palsu setara dengan dosa syirik”, lalu Beliau membacakan ayat ALLOH SWT,”maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.”(Al Hajj(22):30)”

Hadits di atas memperlihatkan kesetaraan perkataan dusta (kesaksian palsu) dengan berhala2 (simbol kemusyrikan dalam menyekutukan ALLOH SWT). Ini artinya orang yg berdusta telah memunkiri ke-Maha Tahu-an ALLOH SWT.

Kita juga dilarang untuk menyembunyikan kesaksian, karena menyembunyikann kesaksian dapat membuat orang lain terdzalimi, karena tiada ada saksi yg memberikan kesaksian untuk membelanya. ALLOH SWT berfirman,“dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Baqarah(2):283)

Oleh karenanya, untuk menghindari terjadinya peristiwa pemalsuan kesaksian, Islam telah memberikan tuntunan kepada kita selaku umatnya mengenai syarat-syarat seorang saksi. Termasuk diantaranya kebiasaan orang yang akan bersaksi harus dijadikan pertimbangan. Jika dia suka berdusta dalam kehidupan kesehariannya, maka kesaksiannya haruslah dikaji lagi lebih mendalam.

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

Sms Gratis

Pengikut Blog