Televisi 3D Turun Harga

Thursday, September 23, 2010

SAMSUNG PN50C490 menjadi televisi 3D pertama di dunia yang berharga kurang dari USD1.000 per unit. Dibangun berbasis teknologi PDP, Samsung PN50C490 memiliki layar berukuran 50 inci.

Selama ini, televisi 3D (tiga dimensi) selalu dipasarkan dengan harga lebih dari USD1.000 per unit. Konsumen menilai, harga itu terlalu tinggi sehingga enggan membeli. Alhasil, pertumbuhan volume penjualan global televisi 3D pun menjadi tersendat. Tetapi, firma riset iSuppli Corp mengungkapkan, produsen televisi terbesar di dunia Samsung Electronics Co Ltd ternyata mampu membuat perubahan.

Sebab, Samsung mengaku siap memasarkan televisi 3D yang berharga kurang dari USD1.000 per unit.

"Televisi 3D murah dari Samsung itu bernama PN50C490. Harganya USD989 per unit, termasuk dua kaca mata. Memiliki ukuran 50 inci, Samsung PN50C490 merupakan televisi 3D pertama di dunia yang berharga kurang dari USD1.000 per unit," ujar Research Analyst TV Technology iSuppli Corp Edward Border.

iSuppli memperkirakan, Samsung akan merilis PN50C490 di Amerika Serikat (AS) pada akhir September 2010. Dengan PN50C490, iSuppli memperkirakan, Samsung akan mampu meraih lonjakan pangsa signifikan di pasar televisi 3D global karena konsumen akan berlomba membeli televisi 3D berharga murah itu. iSuppli mengamati, pada saat ini harga televisi 3D dari para pesaing Samsung memang masih terlalu tinggi untuk sebagian besar konsumen.

iSuppli mencermati, pada saat ini satu unit televisi 3D berharga rata-rata USD600-USD700 lebih mahal daripada televisi 2D (dua dimensi) yang berukuran sama besar. iSuppli menjelaskan, harga jual rata-rata (ASP) televisi 3D pada 2010 adalah USD1.768 per unit. iSuppli berpendapat, harga televisi 3D menjadi sangat tinggi karena para produsen belum efisien dalam memproduksi televisi 3D.

Seiring peningkatan efisiensi proses manufaktur televisi 3D, iSuppli meyakini,harga televisi 3D akan berangsur turun. iSuppli memprediksi, harga jual rata-rata televisi 3D pada 2015 adalah USD825 per unit, alias tidak ada separuh dari harga jual rata-rata televisi 3D pada 2010. Dengan kehadiran televisi 3D Samsung PN50C490,iSuppli menegaskan, harga jual rata-rata televisi 3D di dunia pun turun tajam dan penurunan itu terjadi lebih cepat daripada perkiraan.

Sebab, iSuppli menggarisbawahi, televisi 3D berukuran lebih dari 45 inci pada saat ini masih dijual dengan harga rata-rata USD3.150 per unit. Menarik dicermati, iSuppli menambahkan, Samsung ternyata membangun PN50C490 berbasis teknologi PDP (plasma display panel), sedangkan sebagian besar televisi 3D yang lain dibangun berbasis teknologi LCD (liquid crystal display).

Alhasil, iSuppli memprediksi, kehadiran PN50C490 juga akan melambungkan lebih tinggi popularitas televisi PDP. Firma riset DisplaySearch Ltd mencatat, hingga akhir 2006, PDP adalah teknologi display paling populer untuk membangun televisi yang memiliki layar berukuran 40 inci atau lebih besar. Akan tetapi, teknologi LCD kemudian mengambil alih dominasi karena hadir dengan harga lebih murah.

Sejak saat itu, LCD pun selalu menjadi pendorong utama pertumbuhan volume penjualan televisi global.Tetapi pada 2010, peta persaingan ternyata kembali berubah. Sebab, DisplaySearch menemukan, PDP adalah pendorong utama pertumbuhan volume penjualan televisi global pada kuartal kedua (April-Juni) 2010. DisplaySearch menjelaskan, volume penjualan televisi global pada kuartal kedua 2010 meningkat 26 persen per tahun menjadi 56,2 juta unit.

DisplaySearch menjelaskan, volume penjualan televisi LCD global pada periode tersebut memang meningkat lebih tinggi daripada rata-rata pasar, yaitu 39 persen per tahun menjadi 41,8 juta unit. Akan tetapi, DisplaySearch menegaskan, pertumbuhan televisi LCD itu ternyata sangat kecil dibandingkan pertumbuhan PDP. Sebab, DisplaySearch menemukan, volume penjualan televisi PDP global pada kuartal kedua 2010 meningkat 47 persen per tahun menjadi 4,5 juta unit.

Berkat pertumbuhannya yang sangat tinggi, pangsa PDP di pasar televisi global pun meningkat pesat. DisplaySearch mencatat, televisi PDP baru menguasai pangsa pasar global 6,2 persen pada kuartal pertama (Januari-Maret) 2010. Tetapi pada kuartal kedua 2010, pangsa pasar global televisi PDP melonjak menjadi 8,0 persen. Pada periode yang sama, DisplaySearch menambahkan, pangsa pasar global televisi LCD hanya meningkat tipis.

DisplaySearch mengungkapkan, pada kuartal kedua 2010 pangsa pasar global televisi LCD hanya menguat menjadi 74,4 persen, dari 74,1 persen pada kuartal pertama 2010.

"Volume penjualan televisi LCD global pada kuartal kedua 2010 bertumbuh lebih rendah daripada perkiraan.Pada saat yang sama, volume penjualan televisi PDP global melonjak karena televisi PDP mampu menawarkan rasio harga per inci lebih murah daripada televisi LCD," ujar Director TV Market Research Display- Search Ltd Paul Gagnon.

DisplaySearch memperkirakan, volume penjualan televisi di dunia pada 2010 akan mencapai 242 juta unit. Sekitar 188 juta unit di antaranya adalah televisi LCD sedangkan 16 juta unit yang lain adalah televisi PDP.Perkiraan tersebut merupakan indikasi bahwa televisi PDP masih kuat untuk bertarung di pasar televisi global. Televisi PDP sempat diperkirakan segera punah karena para produsen PDP berlomba mengundurkan diri dari pasar sejak 2008.

Pada Januari 2008, Fujitsu Ltd mengumumkan penghentian produksi televisi PDP. Padahal Fujitsu adalah pionir pasar televisi PDP. Fujitsu adalah perusahaan pertama yang merilis televisi PDP pada awal 1990-an. Namun, Fujitsu meninggalkan industri tersebut karena tidak lagi menguntungkan. Fujitsu mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir, harga dan laba segmen ini terus melemah di bawah level yang dianggap menguntungkan oleh Fujitsu.

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

Sms Gratis

Pengikut Blog