Dibantu Mentor, Bisnis Jadi Lebih Gampang

Monday, September 6, 2010

Anda malas untuk memikirkan bisnis tapi ingin sukses? Anda baru belajar bisnis dan ingin langsung sukses? Anda berbisnis sambil kerja tapi bisnis tetap jalan dengan sukses? Jawabnya: cari mentor bisnis!

Istilah mentor bisnis atau business coach baru dikenal dalam dunia bisnis belakangan ini. Padahal prakteknya sudah lama dilakukan secara tidak sengaja di lingkungan bisnis. Mentor bisnis adalah seorang pelaku bisnis yang telah berpengalaman kemudian membagikan ilmunya kepada pebisnis yang baru mulai usaha. Di masyarakat kita banyak dipraktekkan misalnya seorang ayah yang membimbing anaknya atau seorang paman membimbing keponakan.

Kenapa kita perlu mentor?
Dengan bimbingan seorang mentor si pemula bisa belajar dan menduplikasi dari pengalaman sukses sang mentor. Jadi si pemula bisa mengurangi risiko kesalahan bila melakukan dengan caranya sendiri melalui coba-coba. Dengan demikian dia bisa menghemat waktu, uang dan tenaga yang terbuang bila harus coba dan gagal (trial and error).

Dalam dunia bisnis modern, cara ini banyak dipraktekkan. Contohnya dalam bisnis pemasaran jaringan atau multilevel marketing dan bisnis waralaba. Di bisnis MLM, keberhasilan seseorang sangat ditentukan dari sejauh mana ia bisa mencontoh dari seniornya yang sudah lebih dulu berhasil. Begitu pula di bisnis waralaba. Kita tinggal mencontoh sistim bisnis yang telah teruji berhasil selama ini.

Bagaimana caranya mencari mentor?

Belajar kepada kerabat dekat atau atasan.
Cara ini banyak dipraktekkan di masyarakat kita. Misalnya seorang kemenakan belajar kepada pamannya, atau seorang pengusaha yang sudah sukses kemudian membimbing karyawannya. Biasanya orang yang sudah sukses dengan suka rela membagikan ilmunya. Orang yang sudah sukses biasanya punya sifat keberlimpahan (abundance). Dia senang bersedekah, memberi ilmu kepada orang lain dan sebagainya. Cara belajar inilah yang paling efektif, karena belajar secara langsung. Sudah banyak kita saksikan contoh sukses melalui cara ini.

Mempunyai mentor pribadi
Sudah menjadi tren belakangan ini, yaitu mempunyai mentor pribadi yang bertindak sebagai guru pribadi yang akan mengajari kita seluk-beluk bisnis yang tidak kita ketahui. Dengan pertemuan rutin, seorang mentor akan membimbing selangkah-demi selangkah muridnya untuk menjalankan bisnis. Sudah ada beberapa lembaga dan pribadi yang melakukan hal ini di Indonesia, seperti: Tung Desem Waringin, Action International (Brad Sugars), Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI), Entrepreneur University, PT. Menara Kadin Indonesia, dll. Bisnis saya kembali sehat setelah dibimbing secara pribadi oleh Bapak Tung Desem Waringin. Terima kasih Pak Tung!

Melalui buku, kaset atau internet
Bisa melalui buku-buku, audio book atau website dari orang yang telah sukses kita bisa memperoleh banyak pelajaran berharga. Contohnya: Jay Conrad Levinson (Penulis buku Guerilla Marketing), Michael E. Gerber (Penulis buku E-Myth), Anthony Robbins (Penulis Awaken the Giant Within), Harvey Mackay, Brian Tracy, Zig Ziglar, dll. Saat ini di radio juga banyak mentor yang siaran melalui radio seperti di SmartFM, Pas FM, Ramako dll.

Melalui seminar atau pelatihan
Hampir tiap minggu seminar bisnis dan pengembangan pribadi banyak diselenggarakan di Indonesia. Kita bisa memperoleh banyak pelajaran darinya. Seminar-seminar dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pembicara seperti Tung Desem Waringin, James Gwee, Kafi Kurnia, Hermawan Kartajaya, Ary Ginanjar, Mario Teguh, Rhenald Kasali, begitu diminati saat ini.

Apakah menggunakan mentor pasti sukses? Tidak, kalau nasihat mentor tersebut tidak anda lakukan. Pada saat mulai mentoring , saya banyak menganalisa dan membantah. Saya sering mengatakan bahwa idenya mentor itu mustahil atau tidak masuk akal. Akhirnya setelah saya mulai ‘nurut’, nggak banyak mikir dan punya sikap mau mencoba, maka hasilnya mulai terlihat.

Kesimpulannya, saat ini begitu gampang untuk menjadi sukses, karena sumber-sumber ilmunya berlilmpah. Buku, internet, majalah, radio, seminar, pelatihan mengenai pembelajaran bisnis banyak tersebar. Tinggal dipungut. Tidak seperti dulu, waktu saya kuliah, sangat sulit mencari sumber-sumber pengetahuan bisnis praktis seperti saat ini. Untungnya, saya sempat ikut MLM yang cukup banyak membantu saya mengembangkan pribadi dan wawasan bisnis.

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

Sms Gratis

Pengikut Blog