Sinopsis Review Film Cinta Tapi Beda. Film garapan sutradara kondang Hanung Bramantyo ini,
akhir-akhir ini menjadi masalah karena dianggap menghina budaya Minang.
Film yang mulai diputar di bioskop Indonesia pada tanggal 27 Desember
2012 ini di protes oleh kalangan masyarakat Minang karena dianggap tidak
sesuai dengan budaya Minang yang sesungguhnya.
Cinta Tapi Beda |
Bahkan Hanung Bramantyo sendiri sempat dilaporkan ke polisi perihal isi cerita dalam film ini. Film bergenre drama ini produksi MVP Pictures
yang menceritakan tentang percintaan 2 orang manusia yang berbeda
keyakinan. Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris Indonesia papan
atas seperti Agni Prathista, Choki Sitohang, Reza Nangin, Agus Kuncoro, dan lain-lain.
Cerita berawal dari seorang pemuda bernama Cahyo yang
diperankan oleh Reza Nangin. Cowok ganteng asal Kota Gudeg Yogya ini
bekerja sebagai chef di Jakarta. Cahyo sendiri anak dari pasangan Fadholi dan Munawaroh, sebuah keluarga muslim yang taat beribadah.
Saat itu Cahyo sedang berusaha menghibur diri dari luka hati karena dieslingkuhi oleh kekasihnya yang bernama Mitha. Suatu saat Cahyo bertemu dengan Diana, mahasiswi cantik jurusan seni tari saat menyaksikan pertunjukkan tari kontemporer di Jakarta.
Diana sendiri tinggal bersama om dan tantenya di Jakarta, dan keluarga
Diana merupakan penganut Katolik yang taat beribadah juga. Disini
diceritakan bahwa Diana sangat menyukai masakan berupa babi rica-rica
yang memang diharamkan dalam keluarga muslim.
Setelah bertemu, mereka akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan
meski berbeda keyakinan. Waktu terus berlanjut hingga mereka serius
untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Saat Cahyo akan memperkenalkan kekasihnya itu ke keluarganya, Diana
menjadi kuatir dan was-was. Ibunda Cahyo sendiri bisa memaklumi cinta
antara dua sejoli tersebut, namun tidak dengan ayahnya, Fadholi. Ayah
Cahyo tersebut sampai kapanpun tidak akan memberi restu hubungan
tersebut, bahkan sang ayah mengancam akan memutuskan tali hubungan
keluarga dengan anaknya, bila Cahyo sampai nekat.
Di lain pihak, ibunda Diana pun juga keberatan dengan pilihan putrinya
tersebut. Untuk menuruti keinginan sang bundo dan demi kesehatan beliau,
Diana akhirnya pulang ke Padang dan menerima perjodohannya dengan dokter Oka,
lelaki pilihan sang ibu yang memiliki keyakinan yang sama. Diana
mencoba menutup hati untuk Cahyo, kekasih yang tak sampai itu.
Dengan kejadian tersebut, bagi Cahyo, Diana tak ada bedanya dengan Mitha
yang lebih memilih laki-laki lain daripada dia. Sedangkan di Padang,
Diana berusaha mencintai calon suaminya dan Oka berusaha membantu Diana
unuk melupakan sang mantan.
Waktu berlalu, tapi tapi mereka Cahyo dan Diana masih sulit untuk
melupakan satu sama lain. Karena mereka disatukan bukan oleh keyakinan
tapi oleh cinta. Apakah mereka berdua akan dipersatukan kembali ?. Hanya
waktu yang bisa menjawabnya.
0 comments:
Post a Comment